Jurnaljatengdiynews.com -Jepara. Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan berbasis dakwah dan pemberdayaan, Yayasan YMKI terus mengembangkan syiar pertanian untuk anak-anak yatim dan masyarakat sekitar Kabupaten Jepara. Salah satu langkah nyata yang tengah dilakukan adalah uji coba penanaman waluh kuning sebagai bahan baku pakan ternak, penanaman jagung, serta persiapan kolam ikan gurami dan nila.
Program ini mendapat sambutan hangat dari warga. Terbukti pada hari Rabu pukul 12.00 WIB, perangkat desa (Kamitua/ wakil petinggi) bersama pendamping pertanian dari Dinas Kabupaten dan Provinsi melakukan kunjungan langsung ke lokasi lahan milik Yayasan YMKI. Dalam kunjungan tersebut, berlangsung diskusi kecil antara para tamu dengan pengurus yayasan, membahas pengembangan program ketahanan pangan ke depan berbasis ekosistem pertanian.
Menariknya, salah satu tamu yang hadir adalah Suriat perangkat desa, pelaku sekaligus pelopor Gapoktan Mekar Sari di Desa Bringin, Kecamatan Bate Alit. Saat diberikan sedikit informasi tentang manfaat keunggulan mengenai waluh kuning, beliau langsung merespons positif. Bahkan, ia menjelaskan bahwa tanaman waluh memiliki keunggulan karena batangnya fleksibel dan tidak mudah patah. Menurutnya, waluh yang ditanam sejak kecil akan terus bertahan dan baru membesar seiring waktu.
Yayasan YMKI berharap, sinergi yang terbangun ini dapat memperkuat ketahanan pangan lokal dan menjadi model pemberdayaan berkelanjutan bagi yatim dan warga desa.
(Subi zamzami)