Jurnaljatengdiynews.com, Sleman – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Peduli BPC Sleman dan Kelurahan Sidoluhur Godean Sleman menggelar audiensi kerjasama strategis dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045. Acara yang berlangsung pada Selasa, 2 April 2024, di Kantor Kelurahan Sidoluhur Godean Sleman ini diselenggarakan dengan semangat tinggi dan komitmen kuat dari kedua belah pihak untuk membangun sinergi dan kolaborasi yang kokoh, khususnya di wilayah Kabupaten Sleman.
Joko Suwanto, Ketua HIPMI Peduli Sleman, menjelaskan bahwa kerjasama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari bidang sosial, pendidikan, hingga pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu program yang menjadi prioritas utama dalam kerjasama ini adalah Pembinaan dan Pemberdayaan UMKM Pasca ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa). “Kami berharap, melalui kolaborasi ini, kami dapat berkontribusi secara signifikan bagi masyarakat Sleman, terutama dalam memberdayakan UMKM yang dikelola oleh saudara kita yang pernah mengalami gangguan jiwa. Kelurahan Sidoluhur Godean Sleman akan menjadi mitra kunci dalam setiap kegiatan yang kami laksanakan,” terang Joko.
Sementara itu, Yustina Wardani, Ketua Paguyuban Panguji Luhur Kelurahan Sidoluhur Godean Sleman, mengapresiasi kesepakatan ini dan menekankan pentingnya sinergi lintas sektor demi mencapai kemajuan yang berkelanjutan. “Kami percaya bahwa dengan bersinergi, kita dapat memberikan dampak positif yang luar biasa bagi masyarakat Sleman, khususnya dalam meningkatkan perekonomian saudara kita yang pernah mengalami gangguan jiwa. Melalui pemberdayaan UMKM, mereka dapat memperoleh kesempatan untuk bangkit dan berkarya kembali,” tutur Yustina.
Kerjasama ini sekaligus meneguhkan komitmen kedua belah pihak untuk senantiasa menjalin hubungan erat dan saling mendukung dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menguatkan ekosistem bisnis lokal. Terkait detail teknis pelaksanaan program-program kerjasama, akan dibahas dan diatur lebih lanjut dalam waktu mendatang.
Dengan terjalinnya kerjasama strategis ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah dan organisasi sosial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Sleman. Hal ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana kesejahteraan masyarakat, termasuk mereka yang pernah mengalami gangguan jiwa, menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional. (Joko Suwanto)