Jurnaljatengdiynews.com- Magelang, 26 Juni 2025 — Sebuah langkah konkret dalam membumikan dakwah bil hal kembali terjadi di lereng Gunung Merapi. Taufiq, salah satu lulusan Padepokan Lembah Kanulyan Andong Keslametan angkatan ke-37, resmi memulai pengabdiannya di tengah masyarakat melalui program dakwah pertanian. Atas restu langsung dari Sang Maha Guru Eyang Bayu Diningrat, ia ditugaskan terjun di masyarakat untuk dakwah melakukan bimbingan teknis pertanian di Desa Salam, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.
Dalam kegiatan bertajuk Nabung Pisang Kepok Tanjung, Taufiq bermitra dengan PCM Muhammadiyah Salam untuk melakukan pendampingan budidaya pisang di atas lahan wakaf yang tersebar di 9 ranting Muhammadiyah. Setiap warga dititipi 3 bibit pohon pisang—2 pohon hasil panennya diperuntukkan bagi sekolah Muhammadiyah, dan 1 pohon menjadi hak warga yang menanam.
“Ini bukan sekadar pertanian, tetapi dakwah ilahiyah yang nyata. Kita sering berdakwah hanya dalam bentuk lisan, tapi ini adalah dakwah melalui tindakan nyata,” ujar Dr. Yusron Masduki, Ketua PCM Salam yang juga inisiator program ini.
Dr. Yusron menambahkan, kegiatan ini bukan hanya akan berhenti pada pisang. Dalam waktu dekat, akan diluncurkan pula program Nabung Ayam, di mana setiap warga akan dititipi 3 ekor ayam betina dan 1 pejantan. Targetnya, dalam jangka 5 hingga 10 tahun ke depan, kedua program ini akan menjadi tren baru dalam membangun kemandirian pangan berbasis warga dan wakaf.
“Kolaborasi dengan murid BSM seperti Taufiq menjadi kunci keberhasilan. Mereka datang bukan hanya dengan teori, tapi dengan pengalaman lapangan yang sudah diasah di padepokan,” jelas Dr. Yusron.
Langkah ini menegaskan peran strategis murid-murid Padepokan Lembah Kamulyan Andong Keslametan dalam membangun desa melalui ekosistem pertanian terpadu. Dari Andong, semangat kemandirian dan keberdayaan rakyat terus ditanamkan, satu bibit demi satu bibit, demi Indonesia yang sehat dan sejahtera. (Rochmad Taufiq)