Kajian ekosistem pertanian zaman nabi
Bakda subuh
Jurnajatengdiynews.vom- Kudus 29/03/25 -Di suatu masa, ketika umat Islam hijrah ke Madinah, mereka mendapati tanah yang subur, namun belum dikelola secara optimal. Penduduk asli Madinah, kaum Anshar, telah lama bercocok tanam, terutama dengan kebun kurma yang rindang. Namun, kaum Muhajirin yang datang dari Makkah, terbiasa dengan kehidupan dagang dan tidak memiliki pengalaman bertani.
Nabi Muhammad ﷺ melihat ini sebagai kesempatan untuk membangun sebuah ekosistem pertanian yang kuat. Beliau tidak hanya mengajarkan cara bercocok tanam, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan keberlanjutan.
Ia tidak sendiri. Nabi ﷺ menghubungkan antara Muhajirin dan Anshar dalam ikatan persaudaraan. Mereka saling membantu—kaum Anshar berbagi lahan dan pengetahuan, sementara kaum Muhajirin berkontribusi dengan tenaga dan semangat juang.
Di sekelilingnya, ekosistem pun mulai terbentuk. Kebun-kebun kurma semakin subur, sumur-sumur digali untuk pengairan, dan lahan-lahan yang sebelumnya tandus mulai ditanami gandum dan sayur-mayur. Nabi ﷺ juga mengajarkan pentingnya irigasi dan rotasi tanaman agar tanah tetap subur.
Beliau mencontohkan dengan menanam sendiri pohon kurma, menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus menjadi teladan dalam bekerja. Bahkan, beliau bersabda:
“Jika terjadi kiamat sementara di tanganmu ada benih, maka tanamlah.”
Pesan ini menegaskan bahwa menanam dan membangun ekosistem bukan hanya untuk manfaat sesaat, tetapi untuk keberlanjutan generasi mendatang.
Ekosistem pertanian yang dibangun oleh Nabi ﷺ di Madinah bukan sekadar tentang bercocok tanam. Itu adalah sistem kehidupan—tempat di mana setiap individu memiliki peran, saling menghidupi, dan berbagi manfaat.
Seperti pohon pisang yang tidak pernah hidup sendiri, manusia pun harus saling mendukung dalam membangun peradaban. Dengan kerja sama, ketekunan, dan kebermanfaatan, kita bisa menciptakan ekosistem yang subur—baik di bumi maupun dalam kehidupan sosial.
Maka, mari menanam, berbagi, dan membangun, seperti yang dicontohkan Nabi ﷺ. Karena kebaikan yang kita tanam hari ini, akan menjadi pohon yang menaungi generasi mendatang.💪🏼💐🌳
Oleh: Rochmad Taufik