Jurnaljatengdiynews.com. Magelang -Di sebuah pagi berkabut di kaki Lembah Kamulyan, para santri sudah sibuk dari subuh. Bukan hanya sibuk ngaji tadabbur Alam, tapi juga sibuk ngopi — karena konon katanya, inspirasi datang di antara dua seruput kopi dan satu hembusan semangat baru.
Santri Ma’ruf, si ahli eksperimen herbal, datang membawa seikat peterseli.
*> “Ini bukan sekadar bumbu dapur,” katanya.*
“Kalau direbus, bisa buat obat batuk. Tapi kalau dikeringkan, bisa diseduh… terus dibikin konten TikTok!
Santri Bilal langsung menimpali,
*> “MasyaAllah… kalau gitu ampasnya jangan dibuang, bisa kita simpan buat tabungan akhirat, atau minimal buat pakan kambing!”*
Lalu datanglah Pak Bayu, dosen maha guru dosen kehormatan peternakan dan penggagas “Rumen Sehat Berbasis Limbah Jamu”. Beliau angguk-angguk sambil menimbang ampas jamu dengan ekspresi serius seperti mau sidang skripsi.
*> “Kalau ini dicampur kulit kerang dan tulang sotong, bisa jadi suplemen unggas lho,” ujarnya mantap.*
“Ayam kita sehat, telur kita padat, dan dompet… semoga makin berat!”*
Semua manggut-manggut, kecuali Santri Ucup, yang dari tadi sibuk main WiFi sambil teriak:
*> “Pak Kyai! Ini kenapa sinyalnya ngaji, tapi jaringan malah ngajak hijrah ke ‘mode pesawat’?!” 😩📶*
Tawa pun pecah. Bahkan Pak Kyai yang biasanya khusyuk pun nyeletuk:
*> “Itu namanya sabar, Cup. WiFi boleh lemot, asal hati tetap hotspot!”*
Ngopi pun berlanjut…
Dari gelas ke gelas, dari tawa ke tawa, dan dari ide ke ide. Mini café herbal pun mulai dibayangkan — dengan menu daun kelor madu, kopi sereh jahe, dan ramuan cinta yang belum direstui 🙈.
Di pojok warung, Coach Goen berbisik,
*> “Ini bukan sekadar padepokan… ini kawah candradimuka petani sejati.”*
Dan benar saja, walau wajah penuh lumpur dan tangan penuh cangkul, semangat mereka mengalir deras seperti kopi tubruk — hitam, panas, tapi penuh cita rasa perjuangan.
Maka, sahabat BSM dan para pejuang ladang cita:
Jika hari ini kamu merasa lelah,
ingatlah bahwa mungkin ampas perjuanganmu hari ini,
bisa jadi pupuk keberkahan untuk panen esok hari.
Ngopi boleh, tapi jangan lupa niat suci.
Karena ladang sejati bukan cuma sawah, tapi hati yang menanam amal ilahi. 🌾☕✨ (Rochmad Taufiq)