Jurnaljatengdiynews com- Kudus, 31 Oktober 2025 — Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang di Kelurahan Wergu Kulon, Kabupaten Kudus, resmi berakhir pada Jumat (31/10/2025). Rombongan mahasiswa telah kembali ke kampus setelah menyelesaikan serangkaian program penelitian dan pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian organik.
Dalam wawancara dengan JurnalJatengdiy.com, Ketua Rombongan KKN, Muhamad Daffa, menjelaskan bahwa timnya fokus pada penelitian uji cascíng (kotoran cacing) sebagai pupuk organik bernutrisi tinggi, serta pemanfaatan Ledok—limbah hasil pengolahan tebu dari PG Rendeng Kudus—sebagai pakan cacing.
Hasil uji laboratorium di Undip menunjukkan bahwa Ledok memiliki unsur hara seimbang dan layak digunakan sebagai media pakan cacing, bahkan kualitasnya dapat disetarakan dengan kotoran hewan sapi (kohe) yang selama ini umum dipakai oleh petani cacing.
“Alhamdulillah, dari hasil uji lab di Undip, Ledok atau limbah pabrik gula terbukti bagus untuk media dan pakan cacing,” ujar Fuad Hasan, pengelola Ladang Asri Wergu Kulon.
Temuan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memanfaatkan limbah pabrik gula agar lebih bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus mendukung program pertanian organik berkelanjutan.
Diketahui, lahan Ladang Asri seluas sekitar 3.000 meter persegi di sebelah barat Bale Jagung Wergu Kulon kini menjadi salah satu sentra kebun organik. Di lokasi ini, ribuan ekor cacing dibudidayakan dengan pakan dari limbah organik, termasuk Ledok. Kotoran cacing yang dihasilkan kemudian diolah menjadi pupuk organik bernutrisi tinggi.
Selain penelitian tersebut, tim KKN Undip juga menghasilkan karya inovatif berupa alat pembakaran ramah lingkungan yang dibuat dari batu bata ringan dengan tinggi sekitar 2,5 meter. Alat ini dilengkapi lubang tengah dan ram besi kecil di bagian bawah, berfungsi sebagai media pembelajaran pengelolaan sampah organik yang sulit terurai serta membantu mengurangi asap hasil pembakaran.
“Alhamdulillah, alatnya sudah jadi dan bisa dimanfaatkan untuk proses pembakaran sampah,” kata Muhamad Daffa.
Dalam kesempatan yang sama, tim KKN juga berinteraksi dengan Taufiq, owner Banana Garden dan penggagas Kampus Literasi Ayam Lokal Indonesia.
Dalam diskusi tersebut, Taufiq memperkenalkan konsep nabung ayam yang terintegrasi dengan nabung pisang, sebuah gagasan pemberdayaan berbasis kearifan lokal yang menggabungkan edukasi, budidaya, dan ketahanan pangan masyarakat bergerak bersama KUB An-nur dan Paguyuban petani Persaudaraan Pati Raya(PPR) .
Dengan berakhirnya program KKN ini, masyarakat Wergu Kulon menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa Undip yang telah membantu mengembangkan inovasi ramah lingkungan dan memberdayakan ekonomi warga melalui riset dan penerapan teknologi berbasis limbah organik. (Rochmad Taufiq)













