Jurnaljatengdiynews.com- Kudus – Ramadhan membawa berkah bagi Mas Yoyok, pedagang kelapa muda di Jalan Pattimura, Kudus. Sejak hari pertama puasa, dagangannya laris manis, diserbu ratusan pelanggan yang rela antre panjang demi menikmati kesegaran kelapa muda yang ia jual.
Tak hanya soal rasa, harga yang tetap stabil di tengah lonjakan harga bahan pokok membuat pembeli semakin setia. “Walaupun bulan puasa, saya tetap jual dengan harga biasa. Biar pelanggan senang dan tetap bisa menikmati kelapa muda tanpa khawatir mahal,” sebab ini bulan puasa saaanya mendulang pahala, ujar Mas Yoyok dengan senyum ramahnya.
Meski dagangannya meledak, Mas Yoyok memilih tetap merendah. Ketika ditanya apakah usahanya ingin diviralkan lewat video, ia hanya tersenyum. “Takut nanti viral,” katanya bercanda. Namun, ada satu hal yang justru ia dukung: pasokan kulit kelapa muda sebagai bahan baku pupuk. “Kalau soal itu, saya malah suka,” jelasnya.
Pada pukul 17.30 sore, hanya satu jam sebelum tutup, kelapa muda Mas Yoyok hampir ludes. Namun, ia enggan menghitung hasil sebelum benar-benar tutup. “Nanti saja Pak, kalau sudah tutup baru bisa saya hitung,” katanya. Tapi satu hal pasti, dari hari pertama hingga hari ketiga puasa, rata-rata lebih dari 300 buah kelapa habis terjual setiap hari!
Bisa dibayangkan, dengan harga R.11.000 per buah, Mas Yoyok mendulang omzet hingga Rp3 juta lebih per hari. Sebuah angka fantastis untuk usaha kelapa muda yang dijalankan dengan penuh kejujuran dan ketulusan.
Spanduk di depan Masjid Kriyan, Jepara, berbunyi: “Mari kita manfaatkan bulan puasa ini untuk mendulang pahala.” Mas Yoyok pun menerjemahkannya sebagai mendulang rezeki dengan usaha halal dan penuh keberkahan. Ramadhan bukan hanya bulan ibadah, tetapi juga bulan penuh berkah bagi siapa saja yang mau berusaha.🤝 (Rochmad Taufik)