Jurnal Jatengdiynews.com, Magelang, Rabu 10 Juli 2024 – Sebuah kunjungan emosional dilakukan oleh Sukriyanto, Kadus Jagalan, dan kepala wilayah bersama dengan anggota PKDAC ke rumah-rumah anak-anak dengan cerebral palsy (CP) di berbagai dusun di wilayah Sucen, Salam, Mantingan, dan sekitarnya. Dalam kunjungan tersebut, mereka berhasil bertemu dengan 12 anak yang menderita CP, mewakili sekitar 10% dari total 120 anak yang tercatat di daerah tersebut.
Mayoritas keluarga anak-anak ini berasal dari latar belakang ekonomi petani dan buruh tani. Dari 12 anak yang ditemui, hanya 3 dari mereka yang bersekolah, dengan 2 di antaranya bersekolah di SLB dan 1 di MI. Sementara itu, 9 anak lainnya menjalani kehidupan sehari-hari di rumah mereka, dibantu oleh orang tua untuk setiap aktivitasnya.
Kehadiran mereka mengungkapkan realitas sosial yang mengharukan: salah satu dari mereka adalah anak yatim, sedangkan lainnya memiliki orang tua yang sakit, seperti kasus seorang ayah yang sedang mengalami masalah kesehatan pada kelenjar getah beningnya.
Dalam interaksi dengan orang tua anak-anak ini, diskusi utama adalah mengenai kebutuhan akan kelanjutan terapi fisioterapi yang terhenti sejak pandemi COVID-19. Selain itu, dibahas pula rencana pendirian Layanan Bimbingan Spesial (LSB) berbasis IT untuk anak-anak dengan CP, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Norma Febriana, Alfin Husni Mubarok, Ageng Marista, Adam Anfil Zulfikar, Akila, Muh Al Fatih, Muh Ausofil Kamal, Muh Ausofil Akmal, Ariska Putria Ahmad, Milenia Gari Pangestu, Maulida Niswi Nurlaeli, dan Rifki Dwi Arifiyanto adalah beberapa dari nama-nama yang menggambarkan keberagaman usia, gender, dan latar belakang keluarga anak-anak yang menginspirasi ini.
Kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk empati, tetapi juga sebagai langkah awal untuk memberikan solusi konkret bagi anak-anak dengan CP di di Salam. Dengan kerja keras bersama dan bimbingan dari pimpinan, diharapkan akan lahir lebih banyak inisiatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
Reporter: Tarjuki