“Kelompok Petani Puyeng Wujudkan Pertanian Organik dan Inovasi Ramah Lingkungan”
Jurnaljatengdiynews.com.-Kudus, 10 September 2025 —
Kelompok tani yang menamakan dirinya “Petani Puyeng” dari Ladang Asri, Kelurahan Wergu Kulon, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, tengah menjadi sorotan berkat program pertanian organik terintegrasi dengan budidaya cacing dan pengelolaan sampah.
Dengan semangat menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan, kelompok ini mengembangkan inovasi pemanfaatan limbah rumah tangga untuk pakan cacing, yang kemudian menghasilkan kascing — pupuk organik berkualitas tinggi. Program ini tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga menjadi solusi pengurangan sampah organik di tingkat rumah tangga.
*Misi Utama Ladang Asri 🌱*
1. Ketahanan Pangan
Menjamin ketersediaan bahan pangan sehat dan berkualitas.
Mengoptimalkan lahan pertanian agar hasil panen lebih produktif.
2. Pengelolaan Sampah
Memanfaatkan sampah organik sebagai pakan cacing dan bahan pupuk.
Melakukan penelitian inovatif untuk mengolah sampah anorganik menjadi produk bermanfaat.
3. Pemberdayaan Ekonomi Petani
Mendorong ekonomi selular berbasis hasil tani dan produk olahan.
Mengembangkan usaha berbasis komunitas untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
*Inovasi Terkini: Paving dari Limbah Plastik ♻️*
Selain fokus pada pertanian organik, Ladang Asri juga melakukan uji coba penelitian pemanfaatan limbah anorganik menjadi produk bernilai tambah.
Tim riset Ladang Asri tengah mengembangkan paving block berbahan campuran:
Limbah plastik yang dihaluskan
Oli bekas
40% pasir
Proses pembuatannya dilakukan dengan merebus campuran limbah plastik dan oli, kemudian dicetak menjadi paving yang kuat dan ramah lingkungan. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi pengurangan sampah plastik sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
*Harapan ke Depan 🌾*
Ladang Asri berharap program Petani Puyeng dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Kabupaten Kudus. Dengan pendekatan pertanian organik, pengelolaan sampah terpadu, dan inovasi teknologi tepat guna, kelompok ini ingin mewujudkan:
“Pertanian yang sehat, lingkungan yang lestari, dan ekonomi petani yang mandiri.” (Rochmad Taufiq)