Jurnaljatengdiynews.com- Salam, Magelang — Jumat, 16 Oktober 2025
Tim ketahanan PCM Salam Magelang kembali menunjukkan inovasi cerdas dalam kegiatan bertani organik. Kali ini, fokus pada budidaya pisang kepok Tanjung yang ditumpangsarikan dengan talas. Hingga Jumat ini, pertumbuhan tanaman sudah mencapai tinggi lebih dari 1 meter, dengan tampilan subur dan hijau royo-royo.
Kesuburan tanaman ini tidak lepas dari lokasi yang subur di Kadipolo, serta pemupukan dan penyiraman rutin yang konsisten dilakukan oleh tim. Pola tumpangsari ini dianggap cerdas karena talas ditanam di celah-celah pohon pisang, sehingga sebelum panen pisang dalam 3–4 bulan, talas sudah bisa dipanen. Metode ini tidak hanya efisien, tapi juga memberi tambahan penghasilan bagi petani, ujar Ustadz Dr. Yusron Masduki, inisiator kegiatan bertani organik ini.
Pada pagi hari itu, Rochmad Taufiq, selaku pendamping kegiatan “nabung pisang”, melakukan kontrol pertumbuhan pisang kepok Tanjung dan talas, memastikan tanaman tetap sehat dan subur.
Selain itu, di lokasi lain PCM Salam juga melakukan budidaya melon dalam green house. Pertumbuhan melon sudah mencapai tahap berbunga, dan sebagian sudah muncul buah kecil (pentil). Nutrisi tanaman terus ditingkatkan dengan penyemprotan pupuk harian. Yang unik, budidaya melon ini dilakukan dalam botol bekas air mineral, dan ternyata tanaman tetap bisa tumbuh dengan baik.
Kegiatan ini menunjukkan kreativitas dan inovasi tim PCM Salam dalam meningkatkan ketahanan pangan dan memberdayakan potensi pertanian lokal melalui metode organik dan efisien. (Rochmad Taufiq untuk Indonesia)