Jurnaljatengdiynews.com Kudus – Pada bulan Maret 2024, daerah Kudus dan Demak kembali dilanda banjir, menambah penderitaan warga setempat. Kejadian ini merupakan yang kedua dalam bulan yang sama, menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus melaporkan bahwa jumlah pengungsi di Kabupaten Kudus mencapai 2.991 orang, terdiri dari 828 keluarga. Sementara itu, Kabupaten Demak melaporkan 3.539 pengungsi jiwa dari 728 keluarga. Secara keseluruhan, terdapat 6.530 jiwa atau 1.556 keluarga yang mengungsi akibat banjir ini.
Banjir ini berdampak pada lima kecamatan di 31 desa, melibatkan 13.588 keluarga atau sekitar 39.272 jiwa. Selain itu, banjir juga merendam lahan pertanian dengan luas mencapai 2.295,64 hektar dan merusak 6.523 rumah. Tragisnya, banjir ini menyebabkan delapan orang meninggal dunia dan tiga kejadian laka air.
Kondisi terkini menunjukkan penurunan intensitas hujan, dengan debit air sungai di Kudus kembali normal. Di wilayah Jati, ketinggian udara berada antara 10 sampai 30 cm, wilayah Undaan antara 10 sampai 40 cm, dan Mejobo antara 5 sampai 30 cm. Namun beberapa jalan utama masih mengalami kerusakan, seperti di Jati Wetan hingga Gedung JHK Kudus, yang banyak terdapat lubang.
Dalam situasi sulit ini, kebutuhan mendesak bagi para pengungsi termasuk sembako, nasi bungkus, makanan kering, gas, tikar, kasur, selimut, obat-obatan, air mineral, Pampers untuk anak dan dewasa, serta kebutuhan khusus untuk wanita.
Respon solidaritas datang dari berbagai pihak. Relawan dari YASUKMA Magelang, kelompok JBO Kudus, KUB An-nur Melati Kidul Kudus, dan Yayasan WQQ Kudus, antara lain, telah mendistribusikan bantuan yang terdiri dari beras, pakaian, air mineral, obat-obatan, dan makanan siap saji. Herry, seorang pelapor dari lognews media, mengutip harapan para relawan: “Semoga sedikit bantuan yang kami sampaikan bisa ikut meringankan beban korban banjir.”
Keberlangsungan bantuan ini penting untuk pemulihan kondisi warga terdampak. Dengan sinergi dan kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat, diharapkan proses pemulihan dapat berlangsung lebih cepat dan efektif, membawa harapan baru bagi warga yang terdampak banjir di Kudus dan Demak.( Hari)