Jurnaljatengdiynews.com- Magelang, Badongan – Di bawah bimbingan Ustadz Noeryoso, PCM Badongan berhasil menerapkan sistem manajemen kandang yang sederhana namun penuh nilai kearifan. Hasilnya, setiap bulan minimal lahir satu hingga dua ekor anak domba dari kandang binaan ini.
Dengan konsep “Gilir Gumanti”, yakni kearifan tradisional dalam beternak yang diwariskan turun-temurun, para peternak domba di Badongan tidak hanya menjaga keberlangsungan ternaknya, tetapi juga menguatkan ikatan sosial dan budaya di masyarakat.
Ustadz Noeryoso menekankan pentingnya perawatan rutin, kebersihan kandang, serta pola makan yang seimbang agar domba tetap sehat dan produktif. Pola manajemen ini terbukti efektif dalam meningkatkan kelahiran dan menjaga kualitas bibit.
“Beternak bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal cinta dan tanggung jawab. Dari ujung kandang, kami ingin berbagi semangat menjaga tradisi sekaligus berinovasi,” ujarnya.
Salam cinta dari ujung kandang, semoga keberkahan terus mengalir dari ternak domba PCM Badongan untuk kesejahteraan umat. (Rochmad Taufiq – untuk indonesia)