Jurnaljatengdiynews.com, Jum’at, 14 November 2024 – Perjalanan penuh sukacita dalam rangka Tour de Bromo dimanfaatkan untuk menggelar dialog interaktif mengenai berbagai program yayasan. Acara ini menjadi ajang diskusi yang inspiratif sekaligus edukatif bagi para peserta.
Kegiatan dimulai dengan mengenalkan lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza secara lengkap. “Luar biasa, seumur hidup baru kali ini saya tahu isi lengkap lagu kebangsaan kita yang ternyata penuh doa untuk keselamatan, kejayaan, dan kesejahteraan negeri ini,” ungkap Vivi, tour leader yang bertugas memandu acara.
Setelah sesi pembukaan yang menggugah rasa nasionalisme, pembahasan berlanjut ke program divisi kesehatan. Eny Sunarsih, salah satu pengurus divisi, menekankan pentingnya menjaga kesehatan. Ia menghimbau peserta untuk membiasakan jalan kaki 10.000 langkah setiap hari. “Kesehatan adalah mahkota bagi setiap individu. Dengan menjaga kesehatan, kita lebih siap untuk berjuang,” tegasnya.
Ketahanan Pangan Jadi Sorotan
Dialog berlanjut ke pembahasan ketahanan pangan, dipandu oleh Ustadz Tamrin. Ia mengingatkan bahwa menjelang Idul Fitri, kebutuhan rumah tangga biasanya meningkat signifikan. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah memulai budidaya tanaman seperti cabai dan tomat menggunakan polibag.
Usulan menarik datang dari Suparlan, seorang petani, yang mengajukan rencana penanaman padi di lahan seluas 1 hektare secara berjamaah. “Kita bisa menghitung bersama kebutuhan biaya, seperti sewa lahan, bibit, pupuk, dan tenaga kerja. Lalu biaya tersebut digotong bareng oleh seluruh anggota,” paparnya.
Menanggapi hal ini, Ustadzah Kustini menekankan pentingnya manajemen yang baik. “Agar keberhasilan semakin nyata, semua proses harus terstruktur dan terkelola dengan baik,” tambahnya.
Menutup Dialog dengan Semangat Kebersamaan
Dialog interaktif ini diakhiri dengan penggalan ayat Al-Qur’an, Q.S. Ash-Shaff: 4, yang menegaskan bahwa Allah SWT mencintai hamba-Nya yang berjuang di jalan-Nya dengan membentuk barisan yang rapi dan kokoh, seperti tembok yang solid.
“Alhamdulillah, semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga,” ujar salah satu peserta dengan penuh optimisme.
Acara Tour de Bromo tidak hanya menjadi momen wisata, tetapi juga wadah untuk memperkuat solidaritas dan kesadaran kolektif demi masa depan yang lebih baik.(Hari k)