Jurnaljatengdiynews.com. Magelang , Senin 27/01/27 Ustadz, Noeryoso dikenal sebagai sosok yang telah lama berkiprah dalam dunia pertanian dan peternakan, terutama domba. Sejak masa mudanya, ia telah menunjukkan dedikasi di bidang ini, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas dakwahnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, Ustadz Noeryoso bersama teman-temannya mengelola sebuah pondok pesantren alam di Bogor. Pesantren tersebut berbasis pertanian dan peternakan domba, menanamkan nilai-nilai Islami melalui pembelajaran langsung dari alam. Dari pengalaman itu, ia kemudian menerapkannya di Desa Badongan, di bawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM).
Program yang diterapkan Ustadz Noeryoso di Desa Badongan berlandaskan ajaran ilahi dan sunnah Nabi Muhammad ﷺ. Hal ini sejalan dengan firman Allah:
“Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberi minum kamu dari apa yang berada dalam perutnya (berupa susu), dan pada binatang ternak itu terdapat banyak manfaat untuk kamu, dan sebagian darinya kamu makan.”
(QS. An-Nahl: 66)
Selain itu, Ustadz Noeryoso juga menghidupkan semangat bertani sebagai wujud nyata dari hadits Nabi:
“Tidaklah seorang Muslim menanam pohon atau menabur benih, lalu dimakan oleh manusia, burung, atau binatang, melainkan hal itu menjadi sedekah baginya.”
(HR. Bukhari, no. 2320; Muslim, no. 1553)
Dengan pendekatan yang menyeluruh, Ustadz Noeryoso tidak hanya membangun ekonomi lokal melalui pertanian dan peternakan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga hubungan harmoni antara manusia, alam, dan ajaran agama.
Melalui langkah-langkah ini, Ustadz Noeryoso berharap dapat memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk turut berkontribusi dalam membangun kesejahteraan masyarakat berbasis nilai-nilai Islam.