Jurnaljatengdiynews.com, Kudus – Selama dua hari, pada 18 dan 19 Mei 2024, Kabupaten Kudus mempersembahkan keanekaragaman budaya dan destinasi wisatanya sebagai tuan rumah Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jawa Tengah. Acara ini menampilkan inisiatif dan kreativitas setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah, dengan tujuan memperkuat kebersamaan dan mempromosikan keunikan lokal.
Penjabat Bupati Kudus, M. Hasan Chabibie, menyatakan apresiasinya kepada Pemprov Jateng atas kepercayaan yang diberikan untuk menggelar acara tersebut. “Kudus siap menjadi tuan rumah yang mempromosikan keragaman budaya dan potensi ekonomi kreatif melalui kegiatan ini,” ujar Chabibie.
Acara tahunan ini dirancang untuk mengangkat kapasitas sumber daya manusia dan institusi di bidang pariwisata dengan fokus pada edukasi dan aktualisasi Sapta Pesona. Agung Hariyadi, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan wisata berkelanjutan dan pengembangan ekonomi desa. “Kami menargetkan perpaduan antara budaya, wisata, dan produk lokal, dengan 60% fokus pada wisata dan budaya serta 40% pada produk buatan lokal,” terangnya.
Selain sebagai platform promosi, Jambore Pokdarwis juga menjadi ajang kompetisi yang seru dengan Kabupaten Rembang berhasil meraih juara pertama, diikuti Salatiga dan Kota Semarang. Adapun harapan pertama dianugerahi kepada Surakarta, diikuti Kabupaten Kudus dan Kota Magelang.
Festival ini tidak hanya memperkaya pengalaman bagi peserta tetapi juga pengunjung, yang dapat menikmati dan mempelajari lebih dalam tentang kebudayaan dan produk unik dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah. Acara ini juga menjadi simbol kerjasama dan upaya kolektif dalam meningkatkan pariwisata dan ekonomi daerah.
Dalam penutupan, Bupati Chabibie menekankan harapan untuk Jambore Pokdarwis berikutnya, “Semoga tahun depan kita dapat menyajikan lebih banyak lagi kejutan dan inovasi untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional.” (Mad)