Jurnaljatengdiynews.com. Kudus, 10 Agustus 2024 — Di tengah pesona alam Wergu Wetan, Kebun KUB an Nur Banana Garden Kudus, dikenal juga dengan sebutan “kampus literasi alam,” menunjukkan praktik integrated farming yang inovatif dan berkelanjutan. Kebun ini bukan hanya tempat bertani, tetapi juga sebuah laboratorium ekosistem hidup yang saling terkait.
Di kebun ini, limbah dapur dan limbah warung makan diolah dijadikan pakan yang kemudian menjadi pakan untuk ternak ayam dan ikan . Kotoran dari ayam digunakan sebagai pupuk untuk tanaman sayur, sementara hasil dari sayur, ayam, dan likan digunakan untuk konsumsi lauk makan manusia. Pendekatan ini menciptakan siklus kehidupan yang efisien dan mengurangi limbah.
Selain itu, kebun ini juga merupakan rumah bagi berbagai jenis tanaman dan ternak. Ada tanaman herbal seperti serai merah, daun sambung nyawa, daun kelor, gamal, tanaman Kudo, randu serta tanaman buah seperti durian, jambu air, dan berbagai jenis pisang. Ternak unggas berupa ayam kampung , juga entok, domba, dan ikan dipelihara di kebun ini, berkontribusi pada siklus produksi pangan yang harmonis. Kotoran ternak dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman, sedangkan tanaman jagung digunakan sebagai pakan untuk ayam dan domba.
Kebun ini juga dilengkapi dengan dapur jadul dari bahan tanah liat dan tempat ngopi jadul berupa gubug bambu dan tiang dari kayu jati, serta meja kursi antik dari kayu jati menciptakan suasana alami yang menyenangkan. Gubug ini sering digunakan sebagai tempat diskusi mengenai ketahanan pangan dan topik-topik kehidupan lainnya. Suasana di kebun ini menjadi lebih hidup dengan adanya warung kopi, pecel lontong dan cemeding yang melayani berbagai kalangan, mulai dari petani, nelayan, dosen , hingga profesor dan anggota dewan.
Dalam semangat berbagi pengetahuan, kebun ini menjadi tempat pertemuan untuk diskusi-diskusi bermanfaat mengenai pertanian dan keberlanjutan. Dinding gubug bambu yang terbuat dari pelepah pisang kering menambah sentuhan alami yang kental, menjadikannya tempat yang unik dan berharga bagi masyarakat sekitar.
Dengan segala inovasi dan pendekatannya yang ramah lingkungan, Kebun KUB an Nur Banana Garden Kudus menunjukkan bagaimana integrated farming dapat membangun ekosistem yang harmonis dan berkelanjutan, walaupun di awali dari skala kecil. (Taufiq untuk Kudus)