Jurnaljatenhdiynews.com, Kudus, Jawa Tengah – Para peternak ayam kampung di Kudus telah menemukan cara untuk menjaga kesehatan dan keberlangsungan ternak mereka melalui diskusi ngopi pagi yang digelar secara rutin. Diskusi kali ini menghasilkan berbagai panduan dan tips berharga bagi peternak yang sering dihadapkan pada tantangan musim, seperti pageblug yang dapat menyebabkan kematian massal pada ternak.
Dalam diskusi yang dihadiri oleh peternak lokal seperti Taufiq dan Sweeta Syalala, ditemukan bahwa perpaduan antara ayam kampung dengan ayam Bangkok membutuhkan perhatian ekstra, terutama saat musim hujan yang berkepanjangan. “Ayam-ayam kami seperti main catur, setiap gerakan harus dipikirkan matang-matang. Musim pageblug bisa membuat mereka ‘nangis’ hingga mati,” ungkap Taufiq.
Namun, dengan berbagai pengalaman dan pengetahuan yang terbagi, para peternak mampu mengembangkan strategi untuk mengantisipasi sakit dan kematian pada ternak mereka. Sugeng Supanggeng, salah satu peserta diskusi, menyarankan penggunaan air alkali sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan ayam terhadap penyakit.
“Air alkali dapat membantu ayam tetap sehat dan mengurangi risiko penyakit,” kata Sugeng. Resep air alkali yang dia bagikan, terbuat dari campuran air hujan, gula aren, jeruk nipis, dan cuka apel, telah terbukti efektif dalam merawat ternak secara alami.
Selain itu, Sweeta Syalala menambahkan bahwa nutrisi yang tepat juga penting untuk kesehatan ayam, seperti memberikan pakan berkualitas tinggi dan suplemen vitamin secara teratur. Meskipun tantangan dalam beternak ayam kampung cukup banyak, seperti keterbatasan lahan dan perawatan yang intensif, peternak-peternak di sini tetap bersemangat untuk terus mengembangkan usaha mereka.
“Kami percaya bahwa beternak ayam kampung bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga bagian dari gaya hidup sehat dan berkelanjutan,” ujar Taufiq. Dengan terus berdiskusi dan berbagi pengalaman, mereka berharap dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas ternak mereka untuk mendukung kebutuhan pangan lokal yang berkelanjutan.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi dalam beternak, para peternak di Kudus menunjukkan bahwa kearifan lokal dapat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan. Diskusi ini tidak hanya memperluas wawasan para peternak, tetapi juga menjadi sarana untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan berkelanjutan di komunitas lokal.
Oleh PGM Coffee💪🏽👍🏼