Jurnaljatengdiynews.com.- Kudus, 30 Juni 2025 — Para pecinta pertanian organik dari Kudus dan sekitarnya bersiap menyambut sebuah forum istimewa yang menggabungkan semangat gotong royong, ilmu praktis, dan visi besar kedaulatan pangan. Bertajuk Sarasehan Pertanian, Peternakan, dan Perikanan, kegiatan ini digagas sebagai ruang pertemuan dan sinergi antara para pelaku lapangan dan akademisi dalam membangun ekosistem pertanian terpadu.
Dengan mengusung semangat luhur “Bertani untuk Kedigdayaan Bangsa”, sarasehan ini akan menghadirkan pakar utama Prof. Dr. Ir. Indah Pribartini, Guru Besar Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang akan memantik diskusi seputar strategi pertanian masa depan yang adaptif dan berdaya tahan.
📅 Sabtu, 20 Juli 2025
🕒 Pukul 08.30 WIB – Selesai
📍 RM Ulam Sari, Jl. Museum Kretek, Kudus
Dengan format khas “gong jinagong ngopi bareng”, forum ini akan menggali potensi pengelolaan lahan pertanian Kabupaten Kudus yang luasnya mencapai ±29.364 hektar, serta potensi intensifikasi tanam 3 kali setahun di lahan irigasi ±1.836 hektar. Tidak hanya itu, optimalisasi lahan non-sawah untuk peternakan rakyat dan perikanan desa juga menjadi pembahasan penting.
Yang menarik, sarasehan ini juga akan membedah konsep kreatif dan revolusioner bertani ala petani akar rumput, yakni pola “Bertani Sambil Menabung”. Gagasan ini dikenal dengan istilah:
🌱 Nabung Pisang
🐓 Nabung Ayam
🐑 Nabung Domba
Dengan pola modal ringan namun konsisten, para petani diajak untuk menanam dan memelihara sedikit demi sedikit—namun terukur. Targetnya, dalam waktu 3 hingga 5 tahun, para peserta mampu memiliki:
✅ Ribuan pohon pisang produktif
✅ Ratusan hingga ribuan ekor ayam dan domba
Model ini bukan sekadar teori. Ia digerakkan oleh nilai spiritual: modal kecil di bumi, namun disokong bantuan dari langit. Konsep ini sudah mulai dipraktikkan oleh komunitas petani organik Kudus, dengan pendekatan berbasis kekeluargaan, pemberdayaan kelompok, dan konektivitas antar dusun.
Kegiatan ini terbuka bagi para ketua kelompok tani, peternak, penggiat lingkungan, pelaku UMKM agribisnis, hingga pegiat sosial. Biaya kontribusi hanya Rp100.000/peserta, sudah termasuk snack, makan siang, dan 3 produk lokal sebagai buah tangan.
📞 Konfirmasi & Info Kegiatan:
📱 0856-0246-2506 (Sri Hartini)
📱 0819-1402-0218 (Rochmad Taufiq)
Sarasehan ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk menyatukan visi, memperkuat gerakan pertanian organik, dan menciptakan ketahanan pangan dari desa untuk bangsa.
*> “Dari lahan yang kita cintai, kita tumbuhkan harapan. Dari kandang dan kebun yang sederhana, lahir kedaulatan. Bertani adalah perlawanan terhadap ketergantungan!”* (Rochmad Taufiq)