Jurnaljatengdiynews.com, Kudus – Guna menentukan pilihan calon pemimpin presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2024-2028, Jumat 22/12/23 jamaah masjid An nur melakukan nobar debat Calon wakil presiden (cawapres) di Masjid An Nur.
Suasana nonton bareng di Masjid An-Nur nampak sangat meriah, sebab ada hidangan Rendang ayam kampung khas KUB An Nur lalap daun kelor dan sambil wedangan jahe rempah buatan ustadz Udin.
Nampak suasana debat cawapres sangat seru dan berkualitas, terlebih saat menyaksikan sesi tanya jawab cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabumimg Raka berdebat dengan cawapres nomor urut 3 Mahfud Md terkait rasio pajak. Mahfud meminta penjelasan soal langkah menaikkan rasio pajak menjadi 23 persen di saat orang-orang juga tak mau mengambil insentif pajak.
“Ya Mas Gibran yang terhormat, apa sih perbedaan antara penerimaan pajak dan rasio pajak, Anda bicara 23 persen, 23 persen dari apa ini?,” tutur Mahfud di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, yang disaksikan oleh para jamaah masjid melalui layar yang disalurkan LCD proyektor live streaming Chanel YouTube.
Gibran juga menjawab jika menaikkan pajak dengan menaikkan rasio pajak adalah hal yang berbeda. Ia mendorong masyarakat memiliki NPWP (nomor pokok wajib pajak)
“Yang saya tadi klarifikasi rasio pajak dan menaikkan pajak Pak, itu lain, kita ini tak ingin berguru di dalam kebun binatang,” ujar Gibran.
Ia menyebut pemerintah mendatang tidak akan memberatkan UMKM dengan pajak yang besar. Dia mengatakan UMKM yang omzetnya di bawah Rp 500 juta pajaknya 0 persen.
Nggak ada yang memberatkan pak, tambah Gibran.
Pada momen tersebut, Anies terlihat duduk di belakang panggung perdebatan terlihat keputusan kepala. Tak jarang, Anies terlihat melakukan hal itu beberapa kali.
(Gila)