Jurnajatengdiynews.com.Magellang- Salam, Selasa 26 November 2024 – Suasana ceria dan semangat memenuhi kebun sebelah Pondok tahfidz Cahaya Semesta Salam saat para santri mengikuti bimbingan menanam pohon pisang usai pelajaran Tahfiz Al-Qur’an. Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Nabung Pisang” yang bertujuan memberikan bekal kemandirian finansial kepada para santri.
Dipandu oleh dosen praktisi dari Banana Garden Farm, kegiatan ini tidak hanya membekali santri dengan ilmu bercocok tanam, tetapi juga wawasan tentang pentingnya menabung melalui investasi pohon pisang. Ustadzah Ruqoyah dan Ustadzah Nurhayati turut serta memandu santri dalam proses penanaman pohon pisang kepok tanjung, mulai dari persiapan media tanam hingga jarak tanam ideal.
Antusiasme para santri terlihat dari semangat mereka saat menggali tanah dan menanam bibit pisang. Bagi santri yang menunjukkan dedikasi terbaik, hadiah bibit pisang kepok tanjung diberikan sebagai penghargaan, yang kemudian bisa mereka tanam di kebun sekitar rumah masing-masing.
Taufiq, salah satu pembimbing kegiatan, menjelaskan prospek luar biasa dari program ini. “Dari satu pohon pisang, dalam enam tahun bisa berkembang menjadi ribuan pohon karena setiap pohon dapat beranak hingga 10-20 pohon. Bayangkan, hasil dari tabungan pohon ini bisa digunakan untuk membiayai kuliah para santri kelak setelah lulus SMA,” ujarnya.
Pisang kepok tanjung dipilih karena keunggulannya yang menghasilkan tandan besar dengan 14-24 lirang. Jarak tanam ideal 3×3 meter dan media tanam berukuran 50x50x50 cm paling bawah dikasih pupuk serabut kelapa dan kompos kotoran hewan memastikan pertumbuhan pohon yang optimal.
Program “Nabung Pisang” ini tidak hanya ditujukan untuk para santri, tetapi juga akan digulirkan ke sekolah-sekolah sekitar Desa Salam. Dengan begitu, semakin banyak generasi muda yang dapat memanfaatkan hasil dari tabungan pohon pisang ini untuk masa depan pendidikan mereka.
Harapan besar terpancar dari setiap pohon yang ditanam di kebun Pondok Cahaya Semesta Salam. Tidak hanya untuk menghijaukan lingkungan, tetapi juga menjadi simbol kemandirian dan cita-cita tinggi para santri.(Rochmad Taufik)













