Jurnaljatengdiynews.com. Magelang Dusun Waru, Desa Salam – Dalam rangka meningkatkan keterampilan dan kecintaan terhadap pertanian di kalangan santri, Pesantren Cahaya Semesta Salam mengadakan kegiatan kurikulum muatan lokal bertajuk “Tadabur Alam.” Selasa 17/09/24
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia bertani kepada santri sekaligus membekali mereka dengan pengetahuan praktis tentang bercocok tanam.
Selain pendidikan akhlak dan tahfidz Qur’an, para santri di Pesantren Cahaya Semesta Salam mendapatkan tambahan materi berupa teknik bertani. Inisiatif ini diambil oleh Ustadz Banon Prakoso untuk mencetak generasi muda yang peduli terhadap pertanian, mengingat banyak petani di desa saat ini sudah berusia lanjut.
“Jadi kedepan generasi z inilah yang akan menggantikan para petani yang sudah sepuh” terang Banon.
Dalam kegiatan tersebut, santri diperkenalkan dengan berbagai teknik bertani, antara lain cara menanam kacang tanah, cara menanam pohon kelor, serta cara menanam sayuran okra. Mereka juga mempelajari khasiat masing-masing tanaman dan praktik budidaya tanaman pepaya Jepang. Seluruh kegiatan ini dilakukan dengan praktek langsung oleh para santri di area sawah milik pesantren.
Ustadzah Roqoyah, koordinator santri, menyatakan kebanggaannya terhadap kegiatan ini dan berharap agar pengalaman bertani ini dapat dibagikan kepada orang tua santri. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk santri tetapi juga bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujar Ustadzah Ruqoyah.
Para santri terlihat antusias dan ceria dalam melaksanakan kegiatan ini. Ke depan, jika tanaman seperti okra dan kelor sudah panen, mereka akan memetiknya dan membagikannya kepada ibu masing-masing untuk dimasak, sebagai bentuk penghargaan atas usaha mereka.
Menjadi seorang petani adalah simbul kedigdayaan bangsa dan harus dikenalkan kepada para pelajar sejak sekarang, sehingga akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri “saya bercita cita menjadi seorang petani” terang Alfian Zuka salah satu santri yang ikut dalam belajar praktek bertani.
Dengan adanya kegiatan Tadabur Alam ini, diharapkan santri Pesantren Cahaya Semesta Salam tidak hanya mendalami ilmu agama tetapi juga memiliki keterampilan bertani yang bermanfaat bagi masa depan mereka dan komunitas mereka secara berkelanjutan. (Rochmad Taufik untuk Magelang)