Jurnaljatengdiynews.com. Yogyakarta- Pada Jumat, 5 Juli 2024, koperasi agrobisnis Kagama menggelar rapat perdana di kantor sekretariat mereka di Yogyakarta. Rapat ini dihadiri oleh para pengurus dan anggota-anggota koperasi untuk membahas beberapa agenda penting yang termasuk dalam proses pembentukan AD/ART koperasi.
Diskusi yang dimulai pada pukul 18,17-20.13 malam itu mengalami sesi brainstorming yang intens mengenai “hibah ide bisnis”. Anggota rapat aktif berpartisipasi dengan mengemukakan beragam ide brilian yang diharapkan dapat menjadi portfolio koperasi, bukan sekadar ide pribadi. Salah satu momen menarik dari rapat adalah penutupannya yang dimeriahkan dengan hidangan gudeg manggar khas Yogyakarta yang disajikan oleh Mbak Tienk Muktamar.
“Fokus utama dari rapat ini adalah untuk merumuskan ide-ide usaha yang dapat kita hibahkan satu sama lain,” ujar salah satu anggota rapat. Ide-ide yang diajukan mencakup usaha ternak ayam kampung, konveksi, produksi minyak nilam, serta budidaya ubi garut. Beberapa anggota juga mengusulkan pembuatan Rumah Potong Ayam (RPA) sebagai peluang bisnis yang menjanjikan, mengingat adanya akses pasar yang tersedia.
“Kami sangat bersemangat dengan potensi ekspor rempah-rempah, mengingat sejarahnya yang penting bagi negara,” tambah Fajar Nugroho ketua koperasi, mengacu pada diskusi yang meluas mengenai budidaya dan ekspor rempah-rempah dari koperasi ini.
Rapat perdana ini diakhiri dengan komitmen untuk terus mengembangkan ide-ide tersebut ke dalam rencana bisnis yang lebih konkret, serta mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru dalam agrobisnis. Koperasi agro Kagama berharap dapat menjadi gudang kapasitas yang mampu menampung produksi dan ekspor hasil-hasil pertanian dan peternakan dalam skala yang lebih besar.
Diharapkan dengan adanya rapat ini, koperasi Kagama dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan ekonomi di Yogyakarta dan sekitarnya. (Mad- untuk Yogyakarta)