Jurnaljatengdiynews.com- Kudus – Rabu 19/03/25 Erna Rahayuningsih, seorang wanita cantik dengan senyum yang selalu menawan, memilih mengisi Ramadhan tahun ini dengan sesuatu yang berbeda. Alih-alih hanya berbuka puasa dan tarawih seperti biasa, ia ingin melakukan sesuatu yang berkesan dan bermanfaat.
Suatu siang, ia memutuskan berkunjung ke Museum Jenang di kota Kudus. Ia tidak sedang melakukan penelitian, seperti yang dikira oleh Rochmad Taufiq, teman lamanya. Hanya sekadar menikmati suasana, berfoto, dan mungkin mencari inspirasi. “Mentri urusan pesona dan kejoosan nasional!” candanya saat membaca pesan dari Rochmad. Ia tertawa kecil, membalas dengan ringan, “Mentri opo?”
Namun, kunjungannya ke museum tidak hanya sebatas foto-foto. Saat melihat sejarah panjang jenang Kudus yang melegenda, Erna mendapat ide. Ia ingin berbagi kebahagiaan Ramadhan dengan anak-anak yatim di sekitar. Malamnya, ia menghubungi beberapa teman dan mengajak mereka untuk membuat acara kecil—”Berbagi Jenang, Berbagi Senyum”.
Keesokan harinya, dengan bantuan beberapa sahabatnya, ia mengunjungi panti asuhan dan berbuka puasa bersama anak-anak di sana. Tidak hanya membagikan jenang khas Kudus, tetapi juga memberikan cerita-cerita inspiratif tentang perjuangan dan semangat hidup.
Seiring Ramadhan berjalan, acara itu berkembang menjadi gerakan kecil. Banyak orang yang tertarik membantu, dari pemilik toko jenang hingga para mahasiswa yang ingin berbagi. Nama “Mentri Pesona dan Kejoosan” pun semakin dikenal di lingkup kecil mereka—bukan sekadar candaan, tapi sebagai simbol kebaikan yang dilakukan dengan penuh pesona dan ketulusan.
Bagi Erna, Ramadhan kali ini bukan hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga tentang menyebarkan kebahagiaan dengan cara yang sederhana namun bermakna. Taufik
*