Jurnaljatengdiynees.com. Kudus- Pada tanggal 13 Oktober 2024, Lembaga Permadani di Kudus menggelar acara wisuda bagi para peserta pawiyatan (pelatihan) yang bertujuan melestarikan dan menguri-uri kebudayaan Jawa. Kegiatan ini diadakan di Pendopo wakil bupati Kudus, sedang lembaga permadani Kudus berpusat di Taman Siswa Kudus, di mana sebanyak 57 siswa telah mengikuti pelatihan budaya yang diadakan selama 28 pertemuan. Dari jumlah tersebut, 37 siswa dinyatakan lulus dan diwisuda, mewakili 51% dari total peserta.
Acara dimulai pukul 13.00 dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama, dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan wisudawan. Pangarso pawiyatan DPD Kudus, KRA. FE Soemardjo, M.Th., turut hadir memimpin jalannya acara dengan penuh khidmat.
Dalam sambutannya, perwakilan DPP Permadani, KRT, menyampaikan harapannya agar para wisudawan mampu mengemban tugas sebagai anggota Permadani yang bisa “ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.” Filosofi ini menekankan pentingnya menjadi teladan di depan, membangun semangat di tengah, dan memberikan dukungan dari belakang. Selain itu, ia berharap para wisudawan dapat berperan aktif bersama pemerintah dalam upaya melestarikan kebudayaan Jawa.
Fitriana Masfita, yang hadir mewakili Dinas Pariwisata dan pejabat Bupati Kudus, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya sebagai warisan leluhur. Ia berharap agar Lembaga Permadani terus menjadi ujung tombak dalam melestarikan kebudayaan Jawa di tengah arus modernisasi.
Sesepuh Permadani Kudus, Tejo Pramono Pramono S.Pd, juga berpesan kepada para wisudawan agar selalu menghargai dan mengamalkan ilmu yang telah mereka dapatkan selama pelatihan, serta berkomitmen dalam upaya melestarikan budaya Jawa yang kaya akan nilai-nilai luhur. Dengan semangat tersebut, diharapkan Permadani dapat terus menumbuhkan kebanggaan budaya di kalangan generasi muda. (Taufiq untuk kudus)