jurnaljatengdiynews.com. Kudus- Nama lengkapa nya adalah Aldino Ganda Berlian dan biasa di panggil Mas Dino, pria muda kelahiraan 12-12-2007 berusia 17 tahun asal Lau Dawe Kab Kudus, adalah sosok yang penuh semangat dan tekad. Di balik keceriaannya dalam bekerja di kedai Degan Rempah, tersembunyi kisah hidup yang penuh perjuangan. Ia adalah anak yatim piatu sejak balita putra dari pasangan Partono dan Siti Artianah, kehilangan ayah tercinta saat masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak, dan kemudian ibunya juga meninggal karena penyakit diabetes saat ia berada di kelas dua SMA sekitar empat bulan lalu.
Namun, meskipun hidup penuh cobaan, Aldino tidak pernah menyerah. Setelah kedua orang tuanya pergi, ia bersama lima saudara lainnya harus hidup mandiri. Semua biaya hidup dan sekolah mereka ditanggung oleh ibunya, dan kini, Mas Dino harus menghadapinya sendiri. Dia sempat terhenti melanjutkan pendidikan setelah ibunya meninggal, namun semangatnya untuk meraih cita-cita tidak pernah padam.
Suatu hari, takdir membawa Mas Dino pada kesempatan baru. Kru PPR Kelompok Tani Pesaudaraan Pati Raya, yang tengah mencari karyawan untuk kedai Degan Rempah, bertemu dengan tetangga Mas Dino dan mendengar cerita tentang perjuangannya. Tanpa ragu, Mas Dino langsung mendaftar dan diterima bekerja. Dalam waktu singkat, ia menunjukkan kemahiran dan ketelatenannya dalam menyajikan degan rempah, meski hanya diajari baru satu kali oleh Siswanto pengelola harian degan Rempah. Kinerjanya yang cepat, cekatan, dan ramah membuatnya cepat disukai oleh pelanggan.
Namun, di balik kerja kerasnya di kedai, Mas Dino masih memiliki cita-cita besar, menjadi seorang perwira polisi. Meskipun tidak dapat melanjutkan sekolahnya hingga lulus SMA, ia tidak kehilangan harapan. Ia ingin melanjutkan pendidikan dan memenuhi syarat untuk masuk sekolah kepolisian, agar bisa mewujudkan impiannya.
Dengan semangat tersebut, Paguyuban Persaudaraan Pati Raya (PPR) yang melihat potensi besar dalam diri Mas Dino memutuskan untuk membantu mewujudkan impiannya. Mereka akan mencarikan wali yatim untuk membantu Mas Dino melanjutkan sekolahnya. Biaya pendidikan Mas Dino akan dibiayai dari hasil kerja kerasnya di kedai Degan Rempah, yang juga memberikan kesempatan bagi Mas Dino untuk belajar tentang tanggung jawab, kerja keras, dan ketekunan.
Mas Dino tahu bahwa perjuangannya masih panjang. Namun, ia percaya bahwa dengan tekad, doa, dan dukungan dari orang-orang baik di sekitarnya, ia akan mampu mengatasi segala rintangan. Suatu hari nanti, Mas Dino berharap dapat mengenakan seragam polisi, tidak hanya untuk membanggakan dirinya, tetapi juga untuk menghormati perjuangan hidup yang telah membentuknya menjadi pribadi yang tangguh dan penuh harapan. (Rochmad Taufiq)