Jurnaljatengdiynews.com – Rabu, 10 April, menjadi hari yang bersejarah bagi umat Muslim di Sleman, yang merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, dan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menghadiri salat Idul Fitri di dua lokasi terpisah, bersama ribuan warga.
Berbeda dari tahun sebelumnya, perayaan salat Idul Fitri di Sleman tahun ini dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten. Bupati Kustini Sri Purnomo bersama keluarganya dan ribuan jamaah lainnya berkumpul di Lapangan Denggung, di mana salat dipimpin oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Muh. Ikhwan Ahada, yang bertindak sebagai imam dan khotib.
Di lokasi lain, Wakil Bupati Danang Maharsa mengikuti salat bersama warga di Kalurahan Purwobinangun, Pakem. Acara ini diselenggarakan di Lapangan Sumedang Purwotama Purwobinangun, dengan Ustaz Arif Munajat sebagai imam dan khotib.
Usai melaksanakan salat, Bupati Kustini menyatakan rasa syukurnya. “Hari ini, umat muslim di Kabupaten Sleman merayakan Idul Fitri, dan saya ingin menyampaikan rasa syukur serta permohonan maaf atas segala kekurangan Pemerintah dalam melaksanakan berbagai program pembangunan Kabupaten Sleman,” ucap Bupati.
Wakil Bupati Danang juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat Sleman dalam sambutannya, “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Saya berharap kita semua dapat menjaga keamanan dan ketertiban selama cuti bersama dan libur Hari Raya. Mari juga kita manfaatkan waktu ini untuk berkunjung ke objek wisata dan menikmati kuliner khas Sleman.”
Kegiatan open house dijadwalkan sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri, yang akan berlangsung dari pukul 09.00 sampai 13.00 di Pendopo Rumah Dinas Bupati dan Rumah Dinas Wakil Bupati. Acara ini merupakan kesempatan bagi Bupati dan Wakil Bupati untuk bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan warga Sleman.
Dengan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sleman berharap dapat memperkuat hubungan antara pemimpin dan warganya, serta mendorong rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara warga. Pemerintah juga terus mendorong pengembangan infrastruktur dan fasilitas publik yang memadai untuk mendukung kegiatan sosial dan keagamaan di kabupaten (Joko Suwanto).