Jurnaljatengdiynews.com – Kudus, Mlati Kidul, 5 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Semarang memulai kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan koordinasi langsung bersama Kelurahan Mlati Kidul.
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa KKN disambut hangat oleh Lurah Mlati Kidul, Iman Supardi, M.S.E. yang memberikan dukungan penuh serta berbagai arahan strategis. Beliau menyampaikan pentingnya sinergi antara program mahasiswa dan potensi masyarakat lokal. “Silakan berkordinasi langsung dengan ketua RT, ibu-ibu PKK, serta lembaga pendidikan yang ada agar program berjalan tepat sasaran,” tutur beliau.
Salah satu mahasiswa KKN, Rochmad, memaparkan rencana program kerja yang berfokus pada pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan kesehatan masyarakat. Arahan dari Lurah Iman Supardi menjadi bekal penting dalam mengimplementasikan program dengan pendekatan kolaboratif di tengah masyarakat.
Pada sore harinya, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke TPQ Luthfiy Al Hamid, sebuah lembaga pendidikan keagamaan yang berada di bawah naungan Yayasan Luthfiy Al Hamid. Di lokasi tersebut, mahasiswa KKN diterima oleh Kepala TPQ Ustadz Syukron bersama para ustadz dan ustadzah lainnya.
TPQ ini memiliki 137 santri aktif dan 14 tenaga pengajar, dengan kegiatan pembelajaran yang rutin dilaksanakan setiap hari pukul 16.00–17.00 WIB. Yayasan Luthfiy Al Hamid sendiri didirikan oleh KH Moh makhin .dan dilanjutkan oleh H. Abdul Muin Majid bersama rekan-rekannya sebagai bentuk komitmen untuk membina generasi muda melalui pendidikan agama.
Dalam suasana penuh keakraban, mahasiswa KKN memberikan wawasan singkat mengenai sejarah kemerdekaan Republik Indonesia kepada para santri. Kegiatan diselingi dengan kuis interaktif berhadiah, dan empat santri yang berhasil menjawab pertanyaan mendapatkan bingkisan dorprize.
Kedatangan mahasiswa disambut antusias oleh para pengajar dan santri. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara dunia akademik dan lembaga keagamaan serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini.
(Rochmad Taufiq – Mahasiswa KKN UNW Semarang