Jurnaljatengdiynews.com, Kudus – “Almarhum suami saya pasti bangga dengan semangat dan kegigihan saya dalam merintis usaha dengan air mata, darah, dan sujud syukur Alhamdulillah,” ungkap Iney Rajab, pemilik usaha Kerupuk Rambak Kulit Kerbau PAQUITA yang kini mulai tenar dan berkembang pesat.
Perjalanan Iney dalam membangun usahanya tidaklah mudah. Pada tahun 2013, Iney mengalami kerugian sebesar 1,7 miliar rupiah akibat penipuan saat menjalankan usaha butiknya di Jakarta. Dengan sisa tenaga yang dimiliki dan anak-anak yang masih kecil, Iney memutuskan untuk pulang ke Kudus, Jawa Tengah, dan merintis usaha kerupuk rambak kulit kerbau.
Iney terus berjuang dan berpartner dengan Allah SWT dalam menjalankan usahanya. Setahap demi tahap, usaha kerupuk rambak kerbau yang dirintisnya membuahkan hasil yang luar biasa. Kegiatan usaha OJP (Omah Jajan Paquita) dimulai dari rumah Iney di Desa Ngembal, Kudus. Dengan bahan baku kulit kerbau pilihan dan proses produksi yang higienis, Iney berhasil menciptakan kerupuk rambak dengan cita rasa yang khas dan kualitas terbaik.
Kini, Kerupuk Rambak Kulit Kerbau PAQUITA telah menjadi oleh-oleh khas Kudus yang diminati banyak orang, baik dari dalam maupun luar kota. Iney berharap almarhum suaminya bangga dan tersenyum di surga melihat keberhasilannya. “Semoga Almarhum suamiku bangga dan tersenyum di Surganya Allah SWT, aamiin,” ucapnya penuh harap.
Iney juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman di grup JBO (Jajan Bareng Online) Kudus yang telah mendukungnya sejak awal memulai usaha hingga saat ini. Grup JBO merupakan komunitas pertama di Kudus yang diikuti Iney dan memperkenalkannya dengan banyak orang yang mendukung usahanya.
Kisah Iney Rajab yang kini dikenal sebagai Inay Ratu Rambak menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam merintis usaha dengan penuh perjuangan, kesabaran, dan rasa syukur kepada Allah SWT. Dengan semangat pantang menyerah dan inovasi yang terus dilakukan, Iney berhasil mengubah tantangan menjadi peluang dan membangun usaha yang sukses. (Iney)