Jurnaljatengdiynews.com- Kudus, 4 Februari 2025 – Sebuah langkah strategis dalam membangun kesadaran bela negara dan kemandirian ekonomi di kalangan generasi muda mulai dilakukan oleh Forum Kader Bela Negara (FKBN). Inisiatif ini diawali dengan kunjungan ke SMK Lemuria, Karangbener, Bae, Kudus, yang disambut baik oleh kepala sekolah Ibu Mursyidah,S.Pd dan Pihak Pengelola diwakili oleh Bapak Bachrun Syukron,S.Pd.I
Sri Hartini kepala Badan Koordinator Daerah Forum kader bela negara kabupaten Kudus ,salah satu penggerak FKBN, menegaskan pentingnya menanamkan pemahaman tentang pertahanan bidang ekonomi kepada generasi muda sejak dini. “Organisasi tanpa dukungan kolaborasi usaha akan sulit berjalan. Oleh karena itu, kami bergerak dengan mengenalkan FKBN sekaligus memperkuat usaha industri serta ketahanan pangan,” ujarnya.
Dalam kunjungan ini, FKBN menyatakan kesiapannya untuk memberikan materi dasar bela negara kepada siswa-siswi SMK Lemuria. Selain itu, FKBN juga menjajaki kerja sama dalam program Kunjungan Industri,ketahanan pangan melalui konsep nabung pisang dan nabung ayam kampung, yang dikembangkan bersama tim Crew 8. Konsep ini bertujuan untuk menanamkan semangat kemandirian ekonomi berbasis pangan kepada siswa sejak dini.
Menurut Taufiq, kolaborasi antara pendidikan dan ketahanan pangan adalah langkah luar biasa dalam syiar dakwah. “Sejak dini, siswa dikenalkan dengan bela negara serta konsep ketahanan pangan seperti menabung ayam kampung dan pisang. Ini akan memberikan dampak besar bagi kemandirian bangsa di masa depan,” ungkapnya.
Gerakan ini tidak hanya mengedepankan pembelajaran teori, tetapi juga praktik nyata yang bisa memberikan manfaat ekonomi bagi siswa. Dengan menggabungkan organisasi dan usaha, FKBN berharap dapat menjadi contoh model pendidikan yang tidak hanya membentuk karakter, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan bertahan di tengah tantangan ekonomi global.
Kedepannya, FKBN berencana memperluas kerja sama dengan lebih banyak lembaga pendidikan untuk memperkuat sinergi bela negara dan kemandirian ekonomi di kalangan generasi muda. (Rochmad Taufik)