Jurnaljatengdiynews.com- Magelang -Di balik suara lantunan ayat-ayat suci yang menggema di Pondok Cahaya Semesta Salam, ada dua sosok yang tak pernah lelah membimbing para santri. Ustadzah Ruqoyah dan Ustadzah Siti Nurjanah adalah guru yang dengan penuh keikhlasan dan kesabaran mengajar para santri menghafal Al-Qur’an, tanpa memandang jumlah atau kemampuan mereka.
Setiap hari, mereka hadir dengan senyum, membimbing santri dengan kelembutan, menghadapi berbagai karakter anak yang berbeda-beda. Ada santri yang cepat hafal, ada yang lambat, ada yang bandel, bahkan ada yang memiliki keterbatasan mental. Namun, bagi mereka, setiap anak adalah amanah yang harus dididik dengan kasih sayang.
Tak hanya di pondok, mereka juga mengabdikan diri sebagai guru Taman Kanak-Kanak di desa mereka. Di sana, ujian kesabaran semakin diuji dengan beragam tingkah anak-anak kecil. Ada yang hiperaktif, ada yang sulit memahami pelajaran, ada yang pemalu, bahkan ada yang memiliki kebutuhan khusus. Tapi, keduanya tetap menjalani peran mereka dengan penuh cinta dan ketulusan.
“Mendidik adalah tugas mulia. Bukan sekadar mengajarkan ilmu, tetapi juga membentuk karakter. Jika kita mendidik dengan sabar, kelak mereka akan tumbuh menjadi generasi yang berakhlak baik,” ujar Ustadzah Ruqoyah suatu hari.
Kesabaran mereka bukan tanpa ujian. Ada hari-hari ketika santri-santri sulit diatur, ada momen ketika lelah menguji keikhlasan, tetapi mereka tetap teguh dalam jalan dakwah. Bagi mereka, melihat santri bisa membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan baik adalah kebahagiaan yang tak ternilai.
Semoga Allah selalu memberkahi langkah mereka dan menjadikan ilmu yang mereka ajarkan sebagai amal jariyah yang terus mengalir hingga akhirat. Karena sejatinya, guru bukan sekadar mengajar, tetapi juga menanam benih kebaikan yang akan tumbuh sepanjang masa. 🤲✨
Selamat wahai pahlawan tanpa tanda jasa.. Guru guru pejuang sejati.
Oleh Taufik