Jurnaljatengdiynews.com-Kudus — Sebuah kolaborasi menarik antara mahasiswa dari tiga perguruan tinggi, yakni Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Semarang, Universitas Muria Kudus (UMK), dan IAIN Kudus, berlangsung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Mlati Kidul, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, yang dimulai Senin (28/07/2025).
Yang menarik, dalam program ini turut hadir Rochmad Taufiq, alumnus kampus “Lembah Kamuktyan” BSM 37, yang dipercaya sebagai pendamping lapangan untuk mendukung dan mengawal keberhasilan program-program mahasiswa.
Kegiatan diawali dengan koordinasi bersama pihak kelurahan yang disambut hangat oleh Kasi Kelurahan Mlati Kidul Suharyanto dan Haryoko Waluyo, S.H., Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). Dalam pertemuan tersebut, dibahas potensi sinergi antara mahasiswa KKN dengan kegiatan masyarakat seperti Posyandu (setiap 3 bulan) dan pertemuan PKK rutin tanggal 15 tiap bulan.
Program KKN dijadwalkan berlangsung selama satu bulan (28 Juli–28 Agustus 2025), dengan mengusung tema:
🎯 “Mandiri Sehat, Cerdas, dan Sejahtera Berbasis Rumah Tangga”
Adapun pendekatan utama yang digunakan adalah konsep “Zero Cost Farming” atau pertanian terpadu berbiaya minim, yang memanfaatkan potensi lokal seperti limbah organik rumah tangga dan pekarangan rumah.
🔬 1. Bidang Kesehatan: “Your Food, Your Medicine”
*Tujuan* :
Penanggulangan stunting berbasis gizi dari rumah.
Ketahanan pangan pekarangan.
Pengurangan limbah organik melalui sistem kebun terpadu.
*Kegiatan* :
Penyuluhan gizi keluarga.
Pembuatan keyhole garden ukuran 3×3 meter per RT.
Penanaman 10 jenis tanaman sayuran dan toga.
Budidaya ayam dalam sistem terpadu.
Edukasi pengomposan rumah tangga.
Target: 1 kebun per RT dengan pendampingan aktif mahasiswa.
2. Bidang Pendidikan: “Ilmi wal Jismi: Anak Hebat, Ilmu dan Tubuh Sehat”
*Tujuan* :
Menanamkan nilai karakter dan cinta lingkungan.
Menumbuhkan budaya hidup sehat pada anak-anak.
*Kegiatan* :
Kelas edukatif di SD-SD sekitar Mlati Kidul.
Simulasi menanam di pot dan polybag.
Edukasi ringan tentang gizi dan lingkungan.
Game bertema pertanian dan kebersihan.
Target: Siswa kelas 3–5 SD se-kelurahan.
3. Bidang Ekonomi: “Tabungan Ayam Sejahtera”
Tujuan:
Mendorong ekonomi rumah tangga melalui beternak.
Menjadikan limbah dapur sebagai pakan fermentasi.
Kegiatan:
Pelatihan pembuatan pakan fermentasi.
Pembuatan kandang ayam sederhana.
Simulasi model bisnis nabung ayam antar warga.
Target: 10 rumah tangga per RT sebagai pelopor.
Output yang Diharapkan:
Penurunan angka stunting.
Ketersediaan pangan sehat dari rumah sendiri.
Anak-anak sehat, aktif, dan kuat karakter.
Peningkatan pendapatan warga.
Sampah organik rumah tangga berkurang signifikan.
📝 Kehadiran Rochmad Taufiq sebagai pendamping lapangan dari kalangan praktisi sosial dan pemberdayaan masyarakat, menjadi penguat sinergi antara akademisi, pemerintah, dan warga.
Dengan semangat kolaborasi, kegiatan KKN ini diharapkan mampu menjadi model pemberdayaan murah, berkelanjutan, dan dapat direplikasi di berbagai wilayah lainnya.
(Rochmad Taufiq)