Jurnaljatengdiynews.com, Kudus, 20 Juli 2024 – Hari ini, para penggiat pertanian dan inovator di Kudus berkumpul untuk menggelar diskusi ngopi siang di teras warkop JBO. Diskusi ini bertujuan untuk menggalang ide-ide baru dalam menghadapi tantangan ketersediaan pangan di masa depan, sejalan dengan semangat untuk menerapkan ajaran ilahi dalam kehidupan sehari-hari.
Diskusi yang dipandu oleh Taufiq, seorang penggiat pendidikan dan agribisnis lokal, menghadirkan berbagai ide kreatif untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan memanfaatkan teknik terbaru. Salah satu inisiatif yang disorot adalah metode menanam telo dalam karung, yang memungkinkan pertanian berkelanjutan di area terbatas seperti perkotaan.
Menurut Taufiq, “Pertanian adalah simbol kedigdayaan bangsa. Kita harus terus berinovasi dan bergerak maju untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan pangan yang semakin meningkat.”
Diskusi juga mencakup penggunaan media tanam dari bahan daur ulang, seperti kotoran ayam dan koran domba, yang telah diteliti untuk memberikan nutrisi optimal bagi tanaman. Hal ini sejalan dengan upaya untuk memaksimalkan lahan pertanian yang ada dan mengurangi dampak lingkungan.
Penggiat pertanian juga menggugah kesadaran akan pentingnya literasi pertanian di kalangan masyarakat. “Kami percaya bahwa dengan mengedukasi masyarakat tentang teknik pertanian yang tepat, kita bisa menciptakan budidaya cerdas yang berkelanjutan,” ujar Taufiq.
Diskusi ini tidak hanya mengangkat isu-isu praktis mengenai pertanian, tetapi juga mempertegas komitmen untuk menjaga keseimbangan alam dan memanfaatkan sumber daya dengan bijak. Para peserta yang hadir sepakat bahwa kolaborasi antarstakeholder, termasuk akademisi, pemerintah, dan masyarakat, sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
Sebagai tambahan, diskusi juga membahas potensi pertanian di masa depan, termasuk kemungkinan budidaya di planet lain. “Kita harus memikirkan solusi jangka panjang. Mungkin suatu hari nanti, telo dan belut bisa dibudidayakan di planet lain seperti Mars,” kata puncara salah satu peserta yang optimis.
Diskusi ngopi siang ini menegaskan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan global seperti ketahanan pangan. Semangat untuk terus belajar dan berinovasi menjadi kunci bagi Indonesia dalam membangun masa depan pertaniannya yang berkelanjutan dan produktif.
Penulis: Taufiq
Sumber:
Forum Diskusi sahabat ICMI saat ketemu Muswil di Grasia smg,
Efek ngopi ☕d