Jurnaljatengdiynews.com, Sleman – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar bersama Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meresmikan Aglaonema Park yang merupakan destinasi wisata tanaman Aglaonema yang diinisiasi Badan Usaha Milik Kalurahan (Bumkal) Tridadi Makmur. Peresmian Aglaonema Park ditandai dengan pengguntingan pita oleh Mendes PDTT bersama Bupati Sleman bertempat di kawasan wisata Puri Mataram, Sleman, pada Sabtu (22/6).
Direktur Bumkal Tridadi Makmur Agus Choliq menjelaskan bahwa Aglaonema Park ini dibangun di atas lahan seluas satu hektar yang bersebelahan dengan komplek desa wisata Puri Mataram.
Agus mengungkapkan, Aglaonema Park ini menampilkan sebanyak 90.000 tanaman Aglaonema terdiri dari 209 spesimen.
Seluruh tanaman hias ini ditata dengan rapih membentuk berbagai pola bahkan, terdapat beberapa tanaman hias yang ditanam langsung di atas tanah dan dapat menjadi spot foto bagi pengunjung.
Agus berharap Aglaonema Park ini dapat menjadi salah satu tujuan wisata populer di Sleman dan menjadi motivasi wilayah lain untuk ikut membudidayakan tanaman hias terlebih, Agloenima Park ini digadang – gadang menjadi Aglaonema Park pertama dan terbesar di Indonesia.
Pernyataan yang sama juga disampaikan Mendes PDTT. Usai meresmikan Aglaonema Park, Abdul Halim Iskandar mengatakan bahwa Aglaonema Park ini menjadi satu – satunya di Indonesia bahkan mungkin di dunia.
“Yang menarik, Aglaonema Park di Sleman ini menjadi satu – satunya di Indonesia bahkan mungkin di dunia. Maka dari itu saya mengajak kepada semuanya, pemerintah, masyarakat, LSM, pecinta tanaman hias, pecinta lingkungan, pegiat wisata, untuk mendukung dan mensupport Aglaonema Park ini,” jelas Mendes PDTT.
Kemudian, Abdul Halim Iskandar juga menilai bahwa Aglaonema Park ini memiliki potensi menjadi ikon jika mendapat dukungan dari pemerintah dan seluruh stakeholder. Potensi tersebut menurutnya tidak hanya untuk tingkat daerah saja, tetapi juga bisa naik di tingkat nasional.
Ia mencontohkan, untuk tanaman anggrek, terdapat lembaga di London yang mengeluarkan sertifikat hasil dari persilangan dan diakui di dunia. Sama halnya dengan Agloenima yang memiliki banyak persilangan, khususnya di Agloenima Park yang memiliki 209 spesimen dan diasumsikan terbanyak di dunia. Maka dari itu, Ia mendorong Bumkal Tridadi Makmur bersama Pemkab Sleman dan seluruh stakeholder untuk terus mengembangkan dan meningkatkan potensi yang ada di Agloenima Park.
“Kami hadir di sini tentunya ingin apa yang menjadi kreasi masyarakat, kreasi BUMDes betul – betul memberikan kontribusi bukan hanya di daerah tetapi juga di tingkat nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnono menyebut Pemkab Sleman terus mendukung dan menyambut baik upaya Bumkal Tridadi Makmur dalam melebarkan usahanya melalui Aglaonema Park ini.
Kustini menilai, tanaman Aglaonema ini tidak hanya memiliki nilai estetik dan ekonomis tinggi, tetapi juga menjadi primadona tanaman hias dan banyak digandrungi para pecinta tanaman hias.
Ia berharap keberadaan Aglaonema Park ini dapat menjadi magnet wisatawan untuk berkunjung ke Sleman menikmati keindahan alam sekaligus melarisi komoditasnya sehingga pada muaranya akan memberikan keuntungan finansial bagi para pelaku BUMDesa dan masyarakat Sleman. ( Joko Suwanto )