Jurnaljatengdiynews com- KUDUS — Aroma tewel khas Karomah menyeruak lembut di ruang pertemuan Agrowisata Kampung Kutho, Purwosari, Kudus. Sajian sederhana penuh kenangan ini menjadi simbol kebersamaan dalam pertemuan komunitas Jual Beli Online (JBO) Kudus, yang kali ini menggelar diskusi santai sembari menikmati hidangan tradisional ala kampung.
Pertemuan berlangsung hangat dan penuh canda tawa. Tewel yang disajikan bukan sekadar lauk pendamping, tetapi menjadi pengikat rasa rindu di antara sahabat lama yang pernah berjuang bersama di bidangnya masing-masing.
Suasana makin semarak ketika hadir para tokoh inspiratif, di antaranya Dr. Murtono, sang rektor sekaligus petani sejati yang memprakarsai kawasan Eduagrowisata Kampung Kutho berbasis pertanian organik terpadu; serta Dr. Carto Nuryanto, dosen hukum UIN sekaligus entrepreneur tangguh dan mantan perwira reserse kepolisian — kini menjadi penggerak kebangkitan ekonomi berbasis nilai, integritas, dan kebersamaan.
Turut hadir pula alumnus BSM 37, Taufiq, yang meninjau langsung kegiatan pertanian terpadu di kawasan Eduagrowisata Kampung Kutho. Di atas lahan seluas dua hektar, kawasan ini telah berkembang menjadi pusat integrated organic farming yang menggabungkan beragam sektor: ratusan ekor domba, kalkun, angsa, ayam, kebun buah naga, jeruk, pepaya, pisang, dan klengkeng; dilengkapi dengan rumah herbal, taman belajar, kolam renang alami, serta unit edukatif penitipan anak usia 1–3 tahun dengan konsep Thibbun Nabawi. Semua berpadu dalam suasana edukatif, islami, dan penuh nilai kehidupan.
Kehadiran para pelaku UMKM di bawah naungan JBO Kudus membuat acara makin meriah. Hadir lengkap para juragan dan kreator lokal:
• Juragan Jenang Karomah,
• Juragan Bakso Bayakis,
• Juragan Bir Pletok Kunir Asem Si Cho,
• Owner Angkasa Mebel Mr. Pram,
• Juragan Gemblong Legendaris Astut,
• Juragan Slondok Rina,
• Ahli Lukis Kis,
• Owner Edukasi Batik Yas,
• Pedagang Snack & Penyanyi Yani,
• Owner Konveksi Karomah,
• Juragan Cetak & Aneka Print,
• Juragan Snack GG4 Arini,
• Entok Ngosos, serta
• Owner Literasi Ayam Lokal Indonesia Banana Garden.
Kebersamaan para pelaku UMKM ini menjadi bukti nyata bahwa semangat guyub rukun dan kolaborasi ekonomi lokal bisa menjadi kekuatan besar untuk menggerakkan perekonomian berbasis komunitas.
Di sela-sela keakraban menikmati tewel opor ayam, muncul kejutan kecil yang tak kalah menarik — seorang peserta mengajak Ustadz Taufiq dan Dr. Carto untuk berkolaborasi dalam endorsement produk Jenang Kudus Karomah. Momen spontan ini menandai peluang sinergi baru antara pelaku UMKM dan para tokoh inspiratif Kudus.
Kehadiran owner Jenang Karomah sebagai inisiator kegiatan menjadi warna tersendiri. Ia berhasil menyatukan para sahabat, alumni, dan pegiat usaha dalam suasana penuh kehangatan dan saling dukung demi kemajuan bersama.
Menutup pertemuan, Dr. Nurtono selaku pemilik Kampung Kutho menyampaikan harapannya,
“Semoga silaturahmi ini tidak berhenti di sini. Mari teruskan kebersamaan ini menjadi gerakan nyata yang membawa manfaat bagi sesama,” ujarnya penuh semangat.
Di balik semangkuk tewel yang lezat, tersimpan rasa rindu, kebersamaan, dan cita-cita besar — bahwa gotong royong dan sinergi lokal adalah jalan menuju kemandirian dan keberkahan bersama. (Rochmad Taufiq)