Jurnaljatengdiynews.com- Lamongan – Inovasi dalam dunia pertanian kembali menunjukkan hasil yang menggembirakan. Di Desa Polaman, Kecamatan Bulu, Kabupaten Lamongan, tanaman padi milik Kepala Dusun Polaman telah menguning meskipun baru berusia 81 hari. Keberhasilan ini tidak lepas dari penggunaan pupuk paten yang diterapkan pada musim tanam kedua ini.
Pupuk paten yang digunakan terbukti mampu menghemat penggunaan pupuk kimia hingga 50 persen. Hasilnya sangat mencolok dibandingkan dengan tanaman padi di lahan sekitar yang menggunakan pupuk lain. Malai padi tampak lebih padat dan bernas, menandakan potensi hasil panen yang lebih tinggi.
Dalam diskusi dengan para praktisi pertanian, muncul rasa penasaran mengenai komposisi bahan baku pupuk paten ini. Salah satu peserta diskusi, Rochmad Taufiq, bercanda bahwa untuk memahami formulasi pupuk ini secara mendalam mungkin memerlukan kuliah tambahan selama dua semester. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi dalam dunia pertanian terus berkembang dan membutuhkan kajian lebih lanjut.
Diskusi ini juga menjadi momentum untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman antarpetani serta para ahli pertanian. Dengan semangat kolaborasi dan dukungan bersama, para petani di Lamongan diharapkan semakin maju dalam menerapkan metode pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi petani lain dalam mengoptimalkan penggunaan pupuk dan meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. (Rochmad Taufik)













